5 Cara Mudah Merawat Mobil yang Bisa Kamu Lakukan Sendiri
Daftar isi
Perawatan mobil merupakan satu hal rutin yang perlu kamu lakukan. Hal ini bertujuan untuk memelihara kinerja dan kualitas mesin mobil agar tetap terjaga dan tahan lama (awet). Merawat mobil bisa dilakukan secara pribadi maupun dengan service berkala ke bengkel resmi.
Berikut 5 cara mudah merawat mobil yang bisa kamu lakukan sendiri:
1. Periksa Oli Mobil
Oli merupakan faktor penting dari performa mesin yang dihasilkan. Sehingga pemeriksaan oli mobil wajib dilakukan agar kondisi mobil tetap terjaga.
Pemeriksaan oli mobil dapat kamu lakukan dengan cara berikut :
- Memeriksa oli dilakukan sebelum mesin mobil dihidupkan agar hasil lebih akurat. Lakukan pemeriksaan di pagi hari sebelum kamu memanaskan mesin mobil.
- Buka kap mesin mobil dan siapkan kain lap untuk menarik dipstick (stik oli). Dipstick biasanya berada di bagian atas mesin. Pada ujung dipstick terdapat dua tanda, pertama tanda F (Full) yang menunjukkan jumlah maximum kapasitas oli dan E (empty) menunjukkan jumlah minimum kapasitas oli.Jika kapasitas oli kamu berada pada garis F, maka oli mobil bagus dan tidak ada masalah. Tapi jika kapasitas oli kamu berada pada garis E, berarti kamu harus menambah oli atau bisa sekalian melakukan penggantian oli jika sudah lama tidak melakukannya.Berikut ini gambar yang menunjukkan kapasitas oli pada dipstick:Pemeriksaan oli juga dapat dilihat melalui warnanya. Jika warna oli terlalu gelap, artinya oli tersebut sudah kotor dan perlu dilakukan penggantian oli.
2. Pemeriksaan Air Radiator
Tips merawat mobil selanjutnya yaitu dengan memeriksa air radiator pada mobil kamu. Air radiator berfungsi untuk mendinginkan mobil saat sedang bekerja. Pastikan saat ingin bepergian jauh, air radiator kamu terisi penuh.
Isi air radiator menggunakan cairan radiator atau radiator coolant. Jangan mengisi air radiator dengan air biasa. Karena hal ini akan menyebabkan overheating pada mesin mobil.
Berikut cara memeriksa air radiator pada mobil kamu:
- Pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin atau belum dinyalakan.
Buka kap mobil dan buka tutup radiator dengan cara memutar ke arah berlawanan dengan jarum jam sambil di tekan pelan kebawah. (tiap mobil bisa saja berbeda caranya)
Periksa ketinggian air radiator pada tabung air radiator, pastikan air radiator berada antara garis full dan low. Jika air radiator berada pada garis low, maka kamu harus menambah air radiator.Pada gambar dibawah ini kamu dapat melihat garis batas air radiator yang terdapat pada mobil kamu:
Baca juga: Cara mudah membersihkan radiator mobil sendiri di rumah
3. Periksa Aki Mobil
Aki merupakan salah satu komponen mobil yang sangat penting, karena aki berfungsi untuk melakukan starting engine saat pertama kali mobil dihidupkan. Pemeriksaan aki dapat dilakukan dengan mengukur tegangan aki menggunakan voltmeter.
Berikut cara memeriksa aki mobil menggunakan voltmeter:
- Lakukan pemeriksaan aki pada saat mobil dalam keadaan mati.
- Buka tutup terminal positif aki.
- Sambungkan kabel positif voltmeter ke terminal positif aki.
- Hubungkan kabel negatif voltmeter ke terminal negatif aki.
Lakukan seperti gambar dibawah ini: - Amati hasil pengukuran aki mobil kamu pada voltmeter.
Perhatikan gambar dibawah ini:Pada gambar diatas kamu dapat melihat hasil pengukuran aki menggunakan voltmeter. Aki dapat dikatakan masih bagus apabila hasil pengukuran berada di antara 12,4 sampai 12,7 volt. Hasil pengukuran yang lebih rendah dari 12,4 volt menandakan aki kamu perlu di cas.
4. Periksa Tekanan Angin Ban Mobil
Pemeriksaan tekanan angin pada ban mobil bisa dilakukan satu atau dua kali seminggu. Salah satu manfaat jika tekanan angin ban mobil bagus ialah dapat memperpanjang umur ban itu sendiri.
Tekanan angin yang tepat yaitu berkisaran 30 sampai 33 psi untuk mobil mpv. Dan 28 sampai 31 psi untuk mobil sedan.
Tire pressure gauge dapat digunakan untuk mengukur tekanan ban mobil kamu. Dengan alat ini kamu juga dapat mengisi angin ban mobil sesuai dengan tekanan yang dianjurkan.
Berikut contoh penggunaan tire pressure gauge :
5. Pilih Bahan Bakar yang Tepat
Pemilihan bahan bakar untuk mobil harus sesuai dengan pedoman dan kebutuhan supaya bahan bakar menghasilkan kinerja yang optimal dan memberikan performa yang bagus untuk mesin mobil.
Bagaimana cara menentukan bahan bakar yang cocok untuk mobil kamu? Pertama cek terlebih dahulu “rasio kompresi” mobil . Bisa dilihat di buku manual. Atau kamu bisa langsung akses informasinya di website manufaktur mobil kamu. Setelah menemukan rasio kompresi mobil kamu. Gunakan bahan bakar sesuai dengan “nilai octan (RON)” yang dibutuhkan mobil kamu sesuai rasio kompresi mobil.
Nilai octan yaitu angka yang menunjukkan besarnya tekanan yang dapat diberikan sebelum bahan bakar (seperti premium, pertalite, pertamax dan pertamax plus) terbakar secara spontan.
Jika rasio kompresinya kurang dari 9, maka gunakan octan yang bernilai 88. Sedangkan jika rasio kompresinya 9 sampai 10, maka gunakan octan yang bernilai 90. Selanjutnya, jika rasio kompresinya 10-11, gunakan octan yang bernilai 92. Dan jika rasio kompresi 11 sampai 13, gunakan octan yang bernilai 95.
Perhatikan tabel dibawah ini:
Nama Bahan Bakar | Nilai Octan (RON) |
---|---|
Premium | 88 |
Pertalite | 90 |
Pertamax | 92 |
Pertamax Plus | 95 |
Semakin besar nilai octannya, semakin lambat bahan bakar terbakar. Manfaatnya untuk mesin kendaraan kamu adalah pembakaran tidak meninggalkan sisa pada mesin yang bisa mengganggu kinerja mesin mobil kamu.
Disiplin dalam merawat mobil akan menyebabkan mobil lebih awet dan menghemat ongkos perbaikan. Demikian 5 tips merawat mobil yang dapat kamu lakukan sendiri di sela kesibukan kamu. Semoga bermanfaat.