Masukan Kata Kunci Pencarian

5 Cara Mengemudi di Jalan Sempit Agar Tetap Aman

5 Cara Mengemudi di Jalan Sempit Agar Tetap Aman

Hati-hati dan waspada adalah dua hal yang wajib dimiliki ketika berkendara. Terlebih jika sedang mengemudi di jalan raya. Namun bukan berarti melupakannya ketika melewati gang sempit dan desa ya. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana cara mengemudi di jalan sempit agar tetap aman.

Biasanya jalan yang sempit akan memberikan tantangan tersendiri bagi si pengemudi karena selain tidak bebas menjalankan mobil juga banyak anak kecil bermain. Jika tidak berhati-hati akan menimbulkan masalah nantinya.

5 Cara Mengemudi di Jalan Sempit

Perlu diketahui bahwa kecelakaan yang melibatkan banyak kendaraan biasanya terjadi ketika sedang berhadapan dengan kendaraan lain yang melaju dari arah berlawanan. Apalagi ditambah dengan kecepatan tinggi dan tidak cukup ruang untuk menghindari tabrakan.

Oleh karena itu, hati-hati dan waspada seperti yang sudah dijelaskan di atas harus senantiasa menjadi pedoman. Anda juga harus mengikuti cara mengemudi di jalan sempit, yaitu:

1. Kurangi Kecepatan

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan. Semendesak apapun urusan, kurangi ketika Anda sedang melintas di jalan sempit. Anda bisa berangkat lebih awal dibandingkan harus kebut-kebutan.

Jangan pernah sesekali memaksakan kendaraan melaju dengan cepat karena situasi yang tidak terduga bisa saja terjadi. Contohnya adalah anak kecil yang tiba-tiba loncat di jalan, atau sepeda motor yang menyeberang dari arah samping.

Jika tidak berhati-hati dan kecepatan sedang tinggi maka akan menimbulkan kecelakaan. Pastinya hal ini tidak diinginkan oleh semua pihak bukan?

2. Bunyikan Tanda atau Klakson

Belakangan ini, gang kecil di Indonesia sudah dimasuki oleh para truk besar. Artinya menambah hambatan untuk berkendara di gang sempit. Oleh karena itu, Anda harus membunyikan klakson atau tanda lainnya agar mereka menyadari keberadaan Anda.

Apalagi jika mobil yang Anda kendarai memiliki suara mesin yang sangat halus dan hampir tidak terdengar. Intensitas klakson harus semakin sering ketika Anda akan melewati pertigaan atau perempatan di gang sempit.

3. Konsentrasi Tingkat Tinggi

Menjaga konsentrasi ketika berkendara, sebenarnya tidak hanya ketika Anda berada di jalan raya besar dengan banyak kendaraan, namun juga gang sempit. Terlebih jika ternyata ada tikungan tajam.

Anda harus senantiasa berkonsentrasi tinggi baik itu di pagi, siang atau malam hari. Minimalisir menghiraukan hal yang tidak penting seperti menerima panggilan telepon, memutar musik atau radio dengan volume yang tinggi.

Mengingat kegiatan di atas bisa memecah konsentrasi dan hingga pada akhirnya pengemudi lalai terhadap apa yang ada di sekitarnya. Akibat lebih jauhnya kecelakaan tidak dapat dihindari. Jadi tetap berkonsentrasi penuh selama mengemudi di jalan raya atau jalan sempit ya!

4. Tenang

Cara mengemudi di jalan sempit selanjutnya adalah selalu berkepala dingin. Anda harus tetap fokus dan jangan sampai memiliki sifat egois alias tidak mau mengalah. Apabila berpapasan dengan kendaraan lain, usahakan Anda yang minggir terlebih dahulu.

Jangan terlalu memaksakan laju kendaraan karena akan timbul masalah yang tidak diinginkan. Cara lainnya Anda bisa memberi tanda lewat lampu sein dan selalu waspada terhadap kaca spion karena bisa saja tergeser. Padahal fungsinya amat penting yaitu memonitor keadaan sekitar.

Tidak jarang ada kasus yang mana pengemudi saling bertengkar karena tidak mau mengalah ketika melintasi jalan sempit. Tentunya hal tersebut sangat merugikan pengendara lainnya karena urusannya terganggu atau terhambat karena keegoisan pengemudi mobil.

Anda harus memegang prinsip, tidak masalah pelan asalkan selamat sampai tujuan. Jaga emosi dan tetap tenang.

5. Menjaga Keseimbangan Tubuh

Anda harus senantiasa menjaga keseimbangan tubuh ketika mengemudi di jalan sempit. Letakkan tangan di roda kemudi dan kaki tetap siaga menginjak pedal gas dan rem. Apabila tidak menjaga keseimbangan, maka seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda tidak akan bisa menghadapi situasi yang mendadak.

Seperti contoh anak kecil yang tiba-tiba berlari, orang sepeda yang menyeberang dari gang lain tanpa menengok terlebih dahulu atau pohon yang tiba-tiba roboh. Tetap jaga keseimbangan tubuh dan pastikan semua berada pada tempat yang seharusnya.

Jadi itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan ketika Anda sedang mengemudi di jalan yang sempit. Lalu bagaimana ketika mengemudi di tanjakan? Apakah sama? Nah pembahasan selanjutnya akan memberikan jawaban.

Cara Mengemudi di Jalan Tanjakan

Selain di gang sempit, ternyata mengemudi di jalan tanjakan juga tidak mudah. Terlebih untuk pengemudi yang baru belajar mengoperasikan mobil. Oleh karena itu penting kiranya untuk mengetahui bagaimana cara mengemudi di jalan tanjakan agar tetap aman dan terhindar dari masalah:

A. Gunakan Rem Tangan

Berkendara di jalan tanjakan tentunya harus siap siaga dengan rem untuk menghentikan laju kendaraan. Anda bisa menggunakan rem tangan, namun pastikan terlebih dahulu apakah kaki kiri sudah berada pada pedal kopling dan menginjaknya secara full atau belum.

Jika sudah, tetap jaga kaki kanan di pedal gas dan tangan kiri bersiap untuk mengambil kendali rem tangan. Sekedar catatan untuk diingat bahwa pengaturan rem tangan harus dilakukan secara bersamaan dengan kopling. Tujuannya agar mobil tidak mundur ketika berada di tanjakan.

B. Siaga dengan Pedal Rem

Teknik pedal rem sebenarnya bukanlah perkara yang mudah dan hanya disarankan bagi Anda yang handal dalam mengemudi mobil manual. Hal ini dikarenakan ketika mobil berada di tanjakan, maka pengendara harus menginjak kopling dengan kaki kiri dan rem kaki kanan.

Ketika menanjak, kaki kanan harus dipindahkan ke pedal gas dan menekannya hingga mencapai RPM 2000 dengan cepat. Di saat yang bersamaan pengendara juga harus mengangkat pedal kopling setengah agar mobil tidak mundur dan menabrak pengguna jalan lainnya.

C. Menginjak Kopling dan Pedal Rem Bersama-Sama

Kalau cara yang satu ini hanya bisa dilakukan ketika mobil yang Anda kendarai memiliki pedal kopling dan rem yang saling berdekatan. Ketika mobil tengah berhenti maka pengendara harus menginjak keduanya dengan kaki kiri secara bersamaan.

Cara ini dilakukan untuk menghentikan mobil secara otomatis namun tidak mematikan mesin. Sampai di sini paham kan?

Berkendara baik di jalanan yang sempit, tanjakan hingga rata perlu mengetahui aturan di atas agar tetap aman dan selamat. Apabila Anda masih dalam tahap belajar, usahakan di tempat yang cukup terbuka tanpa adanya kendaraan lain.

Apabila dirasa cukup mahir, bisa mencoba di jalan yang tidak terlalu banyak kendaraan. Usahakan juga tidak mencoba di jalan tanjakan atau gang sempit terlebih dahulu tanpa adanya pemandu yang mengarahkan karena bisa berbahaya.

Jangan lupakan SIM untuk pengemudi mobil karena itu adalah salah satu syarat utama Anda dikatakan resmi dan boleh mengendarai mobil di jalanan.

Cara mengemudi mobil di jalan sempit sudah Anda pahami. Sekarang waktunya mengaplikasikan cara-cara di atas dan tetap berhati-hati dalam berkendara. Jangan panik jika terjadi sesuatu dan tetap jaga diri.