Masukan Kata Kunci Pencarian

Mengenal tentang Bahan Bakar Mobil

Mengenal tentang Bahan Bakar Mobil

Demi menunjang kinerja mesin kendaraan bermotor atau mobil, tentu diperlukan bahan bakar yang tepat. Lalu bagaimana dengan bahan bakar mobil, apakah ada ketentuan khusus untuk kendaraan ini?

Agar performa mesin mobil tetap bagus dan dan sehat, maka kamu harus jeli dalam memilih bahan bakar yang akan digunakan. Karena setiap bahan bakar memiliki karakter dan spesifikasinya masing-masing.

Apa itu Bahan Bakar?

Sebelum membahas tentang bahan bakar untuk mobil, ada baiknya kamu mengetahui tentang apa yang disebut dengan bahan bakar. Pada dasarnya bahan bakar merupakan suatu materi yang biasanya mengandung unsur panas dan dapat diubah menjadi energi.

Adapun untuk bahan bakar seperti bensin dan solar termasuk dalam kategori hidrokarbon dan menjadi salah satu jenis bahan bakar yang paling banyak digunakan saat ini.

Jenis dan Harga Bahan Bakar Mobil yang Cocok untuk Mobil Kamu

Jika berbicara tentang bahan bakar untuk mobil, maka yang paling dikenal dan sering digunakan adalah bensin. Namun tahukah kamu jika sebenarnya bahan bakar untuk mesin bukan hanya bensin saja, karena ada bahan lain yang dikenalkan sebagai pengganti bensin seperti gas dan listrik.

Saat ini ada tiga jenis bahan bakar di Indonesia yang lazim digunakan untuk kendaraan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jenis bahan bakar yang cocok untuk kebutuhan mobilmu.

A. Bahan Bakar Mesin Bensin (Gasoline)

Bahan bakar mesin bensin atau gasoline biasanya digunakan untuk jenis mobil berukuran sedang sampai kecil seperti SUV, Hatchback, MPV hingga mobil sport. Karena jenis bahan bakar ini mudah dibakar dan hasil pembakarannya pun tidak begitu banyak meninggalkan zat emisi.

Keunggulan lain dari jenis bahan bakar bensin adalah RPM mesin tinggi, sementara rasio kompresi mesin bensin hanya di angka 9:1. Karena pada rasio tersebut, kinerja piston cenderung ringan sementara hasil putaran pada mesin justru lebih maksimal.

Namun di lain sisi, torsi bahan bakar bensin rupanya masih kalah jika dibandingkan dengan jenis solar. Dalam penggunaannya bensin sendiri bisa dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

  • Premium

Bahan bakar ini memiliki ciri khas tersendiri dengan warna kuning terang. Jenis bahan bakar ini juga paling banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor di Indonesia sebelum hadirnya Pertalite.

Selain bisa didapatkan dengan harga yang cukup terjangkau, jenis BBM ini juga sering mendapatkan suntikan subsidi dari pemerintah. Sementara untuk angka oktan premium minimal 88 dengan tingkat kompresi dibawah 9:1. Harga per liter Rp 6.450.

  • Pertalite

Berbeda dari BBM Premium yang memiliki angka oktan minimal 88, angka oktan Pertalite berada di angka 90 dengan warna hijau terang yang jernih. Jenis BBM ini sangat cocok untuk kebutuhan kendaraan dengan kompresi 9:1 hingga kompresi 10:1. Harga Rp 7.650.

Dengan angka oktan yang lebih tinggi maka bisa dikatakan jika jenis BBM ini sangat tepat jika digunakan untuk bahan bakar mobil dengan mesin bensin yang banyak beredar di Indonesia saat ini. Jenis BBM ini bahkan diklaim mampu menempuh jarak yang lebih jauh.

  • Pertamax

Ciri khas Pertamax berwarna biru dan merupakan jenis BBM dengan spesifikasi lebih tinggi. Angka oktan Pertamax 92 dengan kompresi 10:1 hingga kompresi 11:1. Harga Rp 9.000/liter.

Untuk level yang lebih tinggi ada Pertamax Turbo dengan angka oktan 98 serta Pertamax Racing dengan angka oktan diatas 100. Harga Rp 9.500/liter.

B. Bahan Bakar Mesin Diesel

Pada jenis kendaraan yang menggunakan mesin diesel maka bahan bakar yang digunakan adalah solar. Tipe kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar biasanya adalah tipe mobil dengan body yang besar. Berikut ini adalah beberapa jenis bahan bakar mesin diesel.

  • Solar

Solar memiliki angka cetane 48 dan biasa digunakan untuk kendaraan mesin diesel yang menerapkan teknologi lama dengan komposisi sulfur 2.500 ppm. Biasanya digunakan oleh angkutan umum seperti bus dan angkutan kota. Harga per liter Rp 5.150.

  • Dexlite

Jenis bahan bakar ini memiliki angka cetane 51 dengan kandungan sulfur maksimal 1.200 ppm. Harga Dexlite cukup terjangkau yaitu Rp 9.500/liter dan sangat cocok untuk mobil yang bermesin diesel.
Pertamina Dex

Ini adalah jenis bahan bakar diesel terbaik dengan angka cetane 53 dan komposisi sulfur cukup rendah di bawah 300 ppm. Hal ini akan membuat performa mesin semakin tangguh dan powerful. Harga Rp 11.150/liter.

Jenis bahan bakar ini dilengkapi lubricity serta anti foaming of gas dan telah memenuhi standar Euro 3. Pertamina Dex sangat direkomendasikan untuk jenis mobil diesel berteknologi Common Rail System.

C. BBG (Bahan Bakar Gas)

Jenis bahan bakar ini memang jarang digunakan di wilayah pedesaan, kota kecil atau untuk kendaraan pribadi. Karena biasanya digunakan untuk kendaraan umum seperti bajaj dan bus. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar ini ditandai dengan adanya simbol BBG.

Komponen Sistem Bahan Bakar Mobil

Komponen dalam sistem bahan bakar memiliki peran yang sangat penting karena akan berpengaruh pada kinerja mesin mobil itu sendiri. Lalu apa saja komponennya? Simak penjelasannya di bawah ini.

  • Tangki Bahan Bakar

Komponen ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan bahan bakar, letaknya di bagian bawah dan belakang kendaraan. Tangki bahan bakar dibuat tertutup dilapisi anti karat serta separator untuk menghindari benturan, guncangan dan resiko berbahaya lainnya.

  • Saringan Bahan Bakar

Komponen ini letaknya di antara tangki dan pompa bahan bakar, fungsinya adalah untuk menyaring kotoran serta air agar tidak masuk ke ruang pembakaran. Dengan cara ini maka bahan bakar tetap bersih dan pembakaran bisa berlangsung optimal.

  • Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Karena lokasi tangki berada dibawah maka diperlukan pompa bahan bakar untuk memompanya ke karburator. Pompa bahan bakar dibedakan menjadi dua yaitu pompa sistem mekanik dan pompa sistem elektrik.

  • Pipa Bahan Bakar

Komponen ini sangat penting karena menghubungkan beberapa komponen dalam sistem bahan bakar mobil dan menjadi jalur untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke karburator.

  • Pipa Pengembali Bahan Bakar

Komponen pada sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyalurkan kembali bahan bakar menuju ke tangki bahan bakar.

  • Charcoal Canister

Fungsi dari komponen ini adalah menampung uap bahan bakar yang kemudian akan dikirim menuju ke ruang pembakaran melalui intake manifold.

  • Fuel Emission Line

Fungsi utama dari komponen ini adalah sebagai tempat untuk mengalirkan emisi bahan bakar yang ada pada sistem pembakaran mobil.

  • Karburator

Komponen ini menjadi tempat bagi bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran terbaik yang dibutuhkan oleh mesin mobil. Komponen ini terletak di sebelah pompa bahan bakar yang terkoneksi dengan intake manifold.

Beberapa Pertanyaan Seputar Bahan Bakar

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa setiap jenis bahan bakar memiliki karakter dan spesifikasinya masing-masing. Oleh karena itu kamu harus bisa memilih yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan mesin mobil.

  • Bahan Bakar Bensin atau Diesel?

Jenis bahan bakar yang akan digunakan harus sesuai dengan tipe mesin pada mobil, apakah mesin bensin atau mesin diesel karena proses penguapan keduanya berbeda. Demikian juga dengan tahap kompresinya.

Mesin bensin akan mengkompresi campuran udara dengan bahan bakar sementara mesin diesel hanya melakukan kompresi udara saja. Dengan begitu rasio kompresi pada mesin diesel jauh lebih tinggi. Selain itu, pada mesin bensin biasanya menggunakan busi sedangkan mesin diesel tidak.

  • Apakah Mencampur-campur BBM dapat Membuat Oktan lebih Maksimal?

Sebaiknya kamu tidak perlu mencampurkan BBM karena tidak akan membuat oktan berubah. Dan yang harus diperhatikan, jika hasil campuran tersebut tidak sesuai dengan kompresi justru akan menyebabkan resiko kerusakan pada mesin mobilmu.

Bagaimana, sudah lebih paham kan tentang bahan bakar mobil dan bagaimana memilih yang terbaik untuk mobilmu? Pastikan bahan bakar yang digunakan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan mesin mobilmu agar performanya tetap stabil dan terjaga ya!

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Cara Aman Mengisi Bensin di SPBU