Kenapa Setir Mobil di Luar Negeri Berada di Sebelah Kiri?
Daftar isi
Mungkin kita sudah mengetahui posisi setir mobil di luar negeri berbeda dengan posisi mobil di Indonesia. Di negara luar posisi setir berada di sebelah kiri dan di Indonesia sebelah kanan.
Contoh posisi mobil di luar negeri:
Posisi setir mobil di Indonesia:
Oleh karena itu, muncul pertanyaan kenapa setir mobil di luar negeri berada di sebelah kiri? Temukan jawabannya paa penjelasan dibawah ini.
1. Berawal Dari Zaman Penjajahan
Tahukah kamu bahwa sejak masa penjajahan Belanda dan Inggris, pengaruhnya sangat besar di Indonesia yang mana kendaraan mobil pada waktu itu memposisikan kemudi di sebelah kanan.
Hal ini dikarenakan Inggris memiliki aturan berkendara di lajur kiri, sehingga posisi setir terbaik terletak di sebelah kanan. Pada tahun 1596, Belanda datang ke Indonesia dan sama, mereka juga memperkenalkan setir di sebelah kanan kepada masyarakat.
Kemudian berubah ketika Negara Prancis mulai menjajah Belanda, yang mana pemerintah mengubah haluan menjadi lajur kanan untuk mobil ketika berkendara.
Indonesia tidak mengikuti aturan tersebut dan tetap pada keputusan awal yaitu berjalan di lajur kiri dengan posisi setir kanan. Ditambah lagi setelah Belanda, datang Bangsa Jepang yang sama-sama berjalan di lajur kiri, sehingga sampai saat ini Indonesia tidak pernah mengganti lajur kendaraan, apapun kondisi jalannya.
2. Sejarah Berjalan di Jalur Kiri
Kamu harus tahu sejarah mengapa orang-orang berjalan di jalur kiri, termasuk indonesia.
Sebenarnya, kebiasan tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Hal tersebut ada hubungannya ketika masyarakat masih membawa alat perlindungan diri kemanapun mereka pergi.
Nah ketika kendaraan berupa gerobak dan kereta ada, semuanya mengambil jalur sisi kiri karena tangan kanan membawa alat untuk melindungi.
Didukung oleh Pemerintah Inggris di tahun 1773 yang mulai memperkenalkan Undang-Undang Jalan Raya Umur dan mengatur semua penduduk untuk mengemudi di jalur kiri.
Dilanjutkan dengan undang-undang jalan raya yang dibuat pada tahun 1853 yang semakin menegaskan bahwa mengemudi di sebelah kiri adalah salah satu hukum di Negara.
3. Perubahan Aturan di Perancis
Napoleon Bonaparte merupakan seorang pimpinan militer yang berperan penting ketika masa revolusioner untuk mengubah aturan mengemudi di sebelah kiri. Napoleon mengubah jalur kendaraan berada di sebelah kanan.
Tujuannya untuk menyulitkan musuh ketika menyerang, cara ini juga merupakan salah satu taktik militer pada saat itu. Tidak hanya di Perancis, ternyata Napoleon juga membawa aturan tersebut ke Negara Jerman, Swiss, Polandia, Italia hingga Spanyol.
Sampai pada akhirnya semua negara tersebut mengemudi di sebelah kanan dan meletakkan setir mobil di sebelah kiri. Termasuk Inggris, yang mana ketika tahun 1835 negara mewajibkan menggunakan setir di sebelah kanan dan semua daerah jajahan harus mengikuti.
Namun beberapa ada pengecualian, yang masih mengikuti aturan mengemudi di sebelah kiri, termasuk Indonesia. Berbeda lagi di Amerika Serikat, Amerika Latin dan Eropa yang mulai mengubah haluannya.
Masyarakat Amerika mengemudi di sisi kanan dengan posisi setir sebelah kiri. Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah pada awalnya semua negara baik Inggris, Belanda dan Jepang masih memegang aturan mengemudi di sebelah kanan. Hal tersebut berimbas ke Indonesia sebagai negara jajahan.
Semua mulai berubah ketika kepemimpinan Napoleon, ia mulai mengubah aturan menjadi mengemudi di sebelah kanan dengan posisi setir sebelah kiri. Bukan tanpa tujuan, karena itu merupakan salah satu taktik militer.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan tersebut mulai diikuti oleh beberapa negara di dunia. Contohnya adalah Inggris, Swiss, Belanda, Italia, Spanyol hingga Amerika. Aturan pemindahan setir tersebut harus diikuti oleh semua negara jajahan.
Ternyata ada pengecualian, tidak semuanya negara jajahan harus mengikuti, termasuk indonesia. Jadi hingga saat ini, posisi setir di sebelah kanan masih berlaku dan belum ada rencana untuk mengubahnya.
Manakah yang Lebih Baik Setir Kanan atau Kiri?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perbedaan aturan dunia di bidang otomotif salah satunya adalah letak setir kendaraan. Semuanya memiliki sejarah akan keputusan tersebut. Namun pada kenyataannya, posisi setir kendaraan di sebelah kanan menjadi minoritas.
Tercatat bahwa di seluruh dunia yang menggunakan sistem kemudi di sebelah kanan hanya sekitar 35-40% saja. Sisanya mengikuti aturan setir sebelah kiri.
Namun, ada beberapa pendapat terkait kekurangan dan keunggulan masing-masing posisi setir, seperti tingkat kecelakaan yang lebih sedikit dibandingkan dengan negara yang menerapkan aturan posisi setir sebelah kanan.
Mengapa? Karena ketika berkendara di sebelah kiri, mata kanan memiliki tenaga yang lebih baik dan banyak sehingga bisa dimanfaatkan untuk memantau arah yang berlawanan dari kaca spion yang ada di dekat pengemudi.
Pendapat lain juga mengatakan bahwa posisi kemudi kiri ternyata lebih aman bagi orang tua karena ketika di umur tertentu akan terjadi penurunan kemampuan fokus di sebelah kiri.
Bagaimana apakah kamu sudah mendapatkan jawaban kenapa setir mobil di luar negeri sebelah kiri? Jika sudah, semoga penjelasan di atas mampu membuat semua pengendara di Indonesia menjadi lebih hati-hati dan aman dalam berkendara.
Semoga bermanfaat.