Masukan Kata Kunci Pencarian

steering mobil

Mengenal Apa itu Power Steering Mobil, beserta Fungsi dan Cara Kerja!

Apa itu Power Steering Mobil?

Tahukah Anda bahwa power steering mobil ini digunakan pertama kali pada sebuah mobil di tahun 1876 dan orang yang menggunakannya tersebut adalah Fitts. Pada tahun 1900, hak paten dari power steering ini pun dimiliki oleh Robert E. Twyford. Kemudian, sistem power steering ini pun banyak digunakan pada berbagai kendaraan di Amerika dan Inggris. Sebenarnya, apa itu power steering mobil? Power steering adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan sistem kemudi mobil agar lebih mudah dikendalikan atau disesuaikan. Manfaat dari power steering ini pun dapat membuat kemudi mobil menjadi terasa lebih ringan saat diputar meskipun dalam kecepatan rendah. Secara umum, power steering dapat terbagi menjadi dua tipe, yaitu power steering hidrolik dan power steering elektrik atau Electric Power Steering (EPS). Apa itu power steering hidrolik dan  power steering elektrik? Power steering hidrolik adalah jenis power steering yang bekerja dengan menggunakan bantuan mesin hidrolik dan pompa. Sedangkan, power steering elektrik atau EPS merupakan jenis power steering yang menggunakan bantuan motor listrik agar dapat bekerja. Kedua jenis power steering tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menggerakkan torak yang merupakan bagian dari power cylinder dan menyuplai tenaga ekstra pada dua komponen lainnya, yaitu pinion dan rack. Secara spesifik, mesin pembantu baik yang digunakan pada power steering hidrolik dan power steering elektrik ini memang berbeda. tetapi prinsip kerja dari masing-masing jenis power steering ini ternyata memiliki kemiripan.

Fungsi Power Steering Mobil

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, power steering memiliki fungsi dalam memudahkan pengemudi dalam mengendalikan kemudi atau setir mobil. Namun, tidak semua mobil memiliki sistem power steering ini, biasanya jenis mobil lama tidak memiliki sistem power steering tersebut. Sehingga, pengemudinya harus mengeluarkan tenaga yang cukup besar pada saat hendak membelokkan setir ataupun saat memutar setir secara penuh. Hal ini pun berbeda dengan jenis mobil yang menyediakan sistem power steering yang dimana pengemudinya tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk bisa mengendalikan setir sesuai kebutuhan. Bahkan, setir tersebut dapat kembali ke posisi semula setelah berbelok dan diputar secara penuh. Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi power steering ini, yaitu meringankan kerja pengemudi dalam mengemudi sehingga tidak akan merasa cepat lelah dan tegang. Selain itu, power steering juga memiliki fungsi dalam mengurangi guncangan pada saat melalui permukaan jalan yang tidak rata.

Komponen Power Steering Mobil

Selain mengetahui pengertian dan fungsi dari power steering mobil, penting juga untuk mengetahui berbagai komponen yang menyusun power steering tersebut agar jika terdapat masalah Anda pun dapat memahaminya sedikit. Berdasarkan situs Daihatsu, beberapa komponen power steering mobil ini terdiri dari:

Reservoir Tank

Reservoir tank merupakan komponen yang terletak pada bagian hidrolik pump yang berfungsi untuk menampung cadangan minyak yang berada di dalam power steering. Cadangan minyak tersebut berasal dari control valve dan mengalir melalui low pressure hose, kemudian ditampung oleh reservoir tank tersebut. Kemudian reservoir tank nantinya berfungsi dalam menyalurkan atau menyalurkan kembali cadangan minyak yang telah disimpannya melalui pompa dari power steering. Setiap pemilik kendaraan mobil pun harus selalu memastikan bahwa cadangan minyak power steering ini tercukupi dan jangan biarkan minya di dalam power steering dalam keadaan kosong.

Vane Pump

Komponen power steering mobil yang kedua adalah vane pump. Sebenarnya vane pump ini telah dijelaskan sebelumnya pada bagian reservoir tank, dimana reservoir tank tersebut akan menyalurkan atau menyalurkan kembali minyak power steering melalui sebuah pompa yang disebut sebagai vane pump ini. Vane pump ini digerakkan dengan cara memanfaatkan putaran mesin yang terhubung dengan v belt dan melalui pulley.

Low Pressure Steering Hose

Low pressure steering hose merupakan komponen dari power steering mobil yang selanjutnya akan di bahas. Low pressure steering hose atau yang sering dikenal juga sebagai selang power steering ini memiliki fungsi utama sebagai tempat mengalirnya minyak power steering. Pada bagian dalamnya akan mengalir fluida bertekanan rendah yang berasal dari rotary control valve kemudian menuju ke arah reservoir tank.

Steering Rack Shaft

Steering rack shaft merupakan komponen power steering yang menjadi poros utama kemudi atau setir dan berfungsi sebagai penerus putaran dari roda setir pada steering gear box. Umumnya, steering rack shaft ini dilengkapi dengan piston di salah satu sisinya yang terhubung dengan bagian power cylinder. Sedangkan sisi yang lainnya disematkan dengan gear yang terhubung dengan pinion gear.

Steering Gear Housing

Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai pinion gear  dan power steering rack, maka selanjutnya akan dibahas mengenai komponen power steering mobil yang memiliki fungsi utama sebagai tempat meletakkan pinion gear dan power steering rack tersebut. Biasanya steering gear housing ini terletak menyatu dengan beberapa komponen lainnya, seperti power silinder dan control valve dan bentuk dari komponen ini pun dapat berbeda beda pada setiap kendaraan, yang bergantung kepada ukuran dan lain sebagainya.

High Pressure Steering Hose

Komponen dari power steering yang terakhir adalah high pressure steering hose. Sebenarnya, fungsi dari komponen ini tidak jauh berbeda dengan komponen low pressure steering hose, tetapi high pressure mampu mengalirkan minyak power steering yang justru memiliki tekanan tinggi.  Komponen ini pun biasanya memiliki bahan dasar berupa baja atau logam.

Cara Kerja Power Steering Mobil

Setelah mengetahui berbagai penjelasan mengenai power steering, tidak lengkap rasanya jika tidak dijelaskan mengenai cara kerja dari power steering mobil tersebut. Secara garis besar, cara kerja power steering pada setiap mobil tentunya berbeda-beda yang dimana hal ini bergantung kepada kondisi mobil pada saat dikemudikan. Untuk sistem hidrolik, maka berikut ini cara kerja power steering sesuai dengan gerakan kemudinya, yaitu:

Kemudi Belok ke Kanan atau Kiri 

Cara kerja power steering mobil pada saat kemudi dibelokkan ke kanan atau kiri, yaitu dengan menghasilkan tekanan minyak di dalam reservoir tank yang kemudian akan disalurkan langsung ke rotary control. Lalu, tekanan minyak juga akan disalurkan ke arah piston pada rack dan pinion sehingga control valve akan terbuka. Pada saat minyak power steering pun tersalurkan ke arah piston, maka power steering akan terdorong sesuai arah belokan setir atau kemudi. Selanjutnya, saluran piston yang ada di sisi lain pun akan terbuka dan didorong ke reservoir

Kemudi Belok secara Penuh

Cara kerja power steering yang kedua pada saat kemudi dibelokkan secara penuh misalkan saat ingin berbalik arah, yaitu bagian valve pada pompa akan terbuka karena adanya tekanan yang sangat besar pada piston. Kemudian, hal tersebut akan menyebabkan minyak power steering berputar dan masuk ke saluran pompa power steering. Dengan berputarnya minyak power steering tersebut, maka akan menghasilkan tekanan yang meringankan gerakan setirnya. 

Kendaraan dalam Kecepatan Tinggi

Cara kerja power steering yang terakhir adalah pada saat kendaraan dalam kecepatan tinggi. Pada saat mobil melaju dengan kecepatan terlalu tinggi, maka tekanan minyak power steering justru akan berkurang sehingga Anda bisa menggunakan kemudi dengan nyaman tidak terlalu ringan. Nah, melalui penjelasan di atas, apakah sekarang Anda sudah memahami mengenai power steering mobil? Walaupun setir tampak seperti komponen yang sederhana, tetapi ternyata gerakan setir yang berat ataupun  ringan tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan Anda saat berkendara. Sebab itulah, ditemukan adanya power steering yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengemudinya saat berkemudi.