7 Tips Menjaga Kampas Kopling Mobil Agar Tetap Awet
Daftar isi
Fungsi utama dari kampas kopling mobil yaitu untuk memutus dan menyambungkan tenaga putar dari sektor mesin ke bagian transmisinya. Dalam prosesnya, kampas kopling akan memutar input shaft transmisi dengan cara kerja tersebut, maka pemasangan kedua komponen tersebut selalu menyatu.
Pada saat mesin melakukan putaran, tentu fungsi dari kampas kopling sangat dipengaruhi oleh tenaga putar dari mesin. Tenaga putar mesin akan membuat bagian flywheel ikut berputar dan prosesnya akan berlangsung sampai ke bagian clutch cover.
Ketika posisi clutch cover renggang akibat adanya injakan pada pedal kopling, maka tenaga yang dihasilkan mesin akan terputus. Namun berbeda dengan pedal kopling yang di jepit, maka tenaga mesinnya dapat keluar dengan baik.
Kampas kopling juga bisa berguna untuk meredam berbagai hentakan dan getaran yang biasanya timbul saat proses sambung putus berlangsung. Kampas kopling memiliki beberapa beberapa komponen di dalamnya seperti komponen torsion dumper dan cushion plate. Dengan komponen tersebut, maka kampas kopling dapat bekerja dengan sangat baik.
Mengingat pentingnya kampas kopling mobil bagi kendaraan kamu, kamu juga perlu mengetahui tips menjaganya agar berfungsi secara optimal.
1. Hindari Menerjang Banjir
Ketika Anda menerjang banjir, maka dapat mengakibatkan komponen utama pada kopling akan menjadi rusak. Apabila hal ini terjadi maka akan menyebabkan kopling macet. Kandungan lumpur pada banjir, akan membuat sekrup dan komponen kopling menjadi lembab.
Efeknya adalah kopling menjadi lengket, sehingga perpindahan transmisi akan sangat sulit dilakukan. Apabila terpaksa harus menerjang banjir, maka segera bawa mobil ke bengkel untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Jangan Menempelkan Kaki Pada Pedal Kopling Ketika Mobil Berjalan
Kebiasaan pada saat mengemudi juga menjadi salah satu faktor yang membuat kopling habis. Seperti kebiasaan menempelkan kaki pada pedal kopling saat mobil sedang berjalan. Tindakan ini akan menambah besaran gesekan kampas sehingga lebih cepat aus.
Semakin besar gesekan yang terjadi, maka akan semakin cepat kemungkinan kampas menjadi habis atau aus. Dengan kata lain, kebiasaan ini akan membuat umur kampas menjadi lebih pendek dan tidak awet lagi.
3. Netralkan Transmisi Ketika Berada di Tanjakan atau Lampu Merah
Pada saat mobil dalam kondisi berhenti, jangan menahan kopling mobil dalam kondisi gigi berada pada posisi satu. Hal tersebut akan menjadikan kinerja kopling lebih berat.
Selain membuat kaki menjadi pegal, menahan kopling pada posisi gigi satu juga akan membuat kampas kopling lebih cepat tipis. Lebih baik netralkan transmisi ketika sedang berada di lampu merah. Setelah lampu hijau, barulah memasukkan gigi pada posisi satu dan gas.
4. Sesuaikan Ketepatan Gigi dengan Kecepatan
Transmisi gigi harus disesuaikan dengan tingkat kecepatan mobil. Pada saat menjalankan mobil dengan kecepatan rendah atau lambat, gunakan juga transmisi gigi yang rendah. Begitu juga ketika mobil dengan kecepatan tinggi, maka gunakan gigi yang tinggi pula.
Hal yang perlu diketahui pada tips agar kopling mobil awet adalah, jangan membiasakan untuk menurunkan gigi pada saat mobil bergerak pada kecepatan yang rendah. Tindakan ini akan menyebabkan terjadinya gesekan yang keras pada kampas kopling.
Apabila dibiarkan, maka kampas kopling akan lebih cepat habis walaupun belum waktunya. Cara yang paling efektif adalah, menyesuaikan ketepakan gigi dengan kecepatan kendaraan. Tujuannya adalah agar kampas kopling lebih awet dan terawat.
5. Jangan Mengemudi Dengan Menginjak Setengah Kopling
Beberapa orang mungkin pernah mengendarai mobil sambil setengah kopling, terutama ketika berada di tanjakan. Tujuannya adalah agar mesin tidak mati ketika menanjak. Namun sayangnya, cara ini justru menjadikan kopling bagikan logam yang digerinda.
Maksudnya adalah, apabila sebuah logam terlalu lama digerinda, maka akan membuat permukaannya lebih cepat terkikis. Netralkan saja transmisi gigi dan juga tariklah rem tangan pada saat berada di tanjakan. Jika akan berjalan, masukkan gigi satu kemudian gas dan tarik rem tangan.
6. Lepaskan Kopling Mobil Secara Perlahan
Tips agar kopling mobil awet selanjutnya yaitu jangan menghentakkan atau melepaskan kopling secara mendadak. Hal tersebut memang berhubungan dengan kebiasaan pengendara ketika mengemudikan kendaraan.
Hentakan yang terjadi pada saat melepaskan kopling, pada dasarnya hal tersebut terjadi karena adanya gesekan yang cukup keras yang terjadi pada komponen kopling. Orang yang sering melakukan hal tersebut, maka secara tidak sadar mengulang melakukan ketika berkendara.
7. Jangan Membeli Kampas Kopling Bekas
Merawat dan menjaga agar kopling mobil bisa awet bisa dilakukan dengan tidak menggunakan kampas kopling bekas atau sering disebut pantekan. Meskipun harga kampas kopling pantekan ini memang jauh lebih murah, namun dari sisi kualitas akan merugikan pemilih mobil.
Harga yang dibanderol pada penjual untuk kampas kopling bekas ini tidak lebih dari Rp 200 ribu. Namun sayangnya tidak ada yang dapat menjamin berapa lama daya tahannya. Inilah alasannya kenapa Anda perlu membeli kampas kopling yang asli atau original.
Memiliki mobil bukan hanya digunakan untuk perjalanan, namun juga perlu dilakukan perawatan. Tips agar kopling mobil awet tersebut, akan membuat kopling lebih tahan lama. Tentunya Anda juga menjadi lebih hemat dari biaya perbaikan atau penggantian kopling mobil.