Cara Mengemudi Saat Hujan Agar Tetap Aman, Simak Tipsnya!
Daftar isi
Bagi pemula, mengemudi saat hujan mungkin tidak mudah. Selain harus dengan konsentrasi yang tinggi, juga diperlukan skill mengemudi yang baik. Tahu apa yang harus Anda lakukan dan apa yang tidak boleh Anda lakukan. Dan tentu saja, itu semua harus dengan pemahaman dasar- dasar mengemudi yang baik.
Apalagi saat musim hujan seperti ini. Hujan besar dengan angin kencang sering datang ketika Anda sedang berada di jalan. Baik saat akan berangkat kerja ataupun ketika pulang dari kantor. Tentu ini sangat beresiko terjadinya kecelakaan kecil hingga kecelakaan fatal di jalan tol.
Tips Mengemudi Saat Hujan
Jika Anda termasuk pengemudi pemula, sebaiknya ikuti beberapa arahan mengemudi saat hujan berikut ini agar bisa selamat sampai tujuan :
1. Mengurangi Kecepatan Mobil
Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengurangi kecepatan mobil. Tujuannya adalah agar bisa menguasai laju kendaraan dengan baik. Karena saat hujan turun, selain jarak pandang yang terbatas, visibilitas juga akan berkurang. Dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, akan membantu meningkatkan kontrol terhadap kendaraan.
Tak hanya sampai itu saja. Dengan kecepatan yang rendah, Anda akan lebih mudah memperhatikan keadaan sekitar. Dan meminimalkan aquaplaning atau cengkraman ban yang diakibatkan oleh keadaan jalan yang basah. Jadi sebisa mungkin kurangi kecepatan dengan asumsi Anda bisa mengendalikan laju mobil jika tiba-tiba terjadi kecelakaan.
2. Jaga Jarak
Masih ada kaitannya dengan poin pertama. Mengapa Anda harus menurunkan kecepatan mobil? Salah satunya adalah agar mudah menjaga jarak dengan pengemudi lainnya.
Jalan yang licin dan basah karena hujan tentu saja rentan membuat ban mobil tergelincir dan menyebabkan kecelakaan. Maka dari itu, setiap pengemudi hendaknya menjaga jarak aman di jalan.
Berapa jarak paling aman berkendara saat hujan? Jika Anda berkendara di jalan bebas hambatan, pastikan jarak aman antara 50 hingga 60 meter. Dengan jarak minimal 25 hingga 40 meter. Sedangkan batas kecepatan maksimal antara 50 hingga 60 km/jam.
Dan jika berjalan di jalan biasa, pastikan menggunakan kecepatan lebih rendah lagi dengan jarak aman yang lebih panjang lagi. Karena akan lebih banyak hambatan yang Anda temukan di jalan.
3. Menyalakan Lampu Mobil
Tidak hanya berkendara di malam hari saja yang harus menyalakan lampu. Berkendara saat hujan juga harus menyalakan lampu kendaraan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan jarak pandang yang sangat terbatas. Sehingga Anda tetap bisa menjaga jarak dengan aman.
Selain itu, menyalakan lampu juga akan memudahkan pengguna kendaraan lain untuk mengetahui keberadaanmu. Sehingga memudahkan untuk menjaga kewaspadaan para pengguna jalan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas.
4. Dilarang Menggunakan Lampu Hazard
Lampu hazard memang sangat berfungsi dalam keadaan darurat. Namun hanya untuk digunakan saat mobil dalam keadaan diam. Menyalakan lampu hazard ketika mobil melaju di bawah guyuran hujan justru akan membuat bingung pengendara lainnya. Terutama bagi pengendara yang tepat berada di belakang mobil Anda.
Tidak hanya sebatas itu saja. Menyalakan lampu hazard akan menutupi lampu sein mobil. Membuat pengendara lain tidak menyadari ketika Anda akan melakukan manuver seperti belok, pindah jalur, ataupun mendahului. Di sinilah rentan terjadi kecelakaan. Maka dari itu, jangan menyalakan lampu hazard ketika berkendara dalam keadaan hujan deras.
5. Hindari Melakukan Pengereman
Tips mengemudi saat hujan selanjutnya adalah dengan tidak melakukan pengereman. Termasuk ketika Anda menghindari genangan air di jalan bebas hambatan. Sebisa mungkin untuk menghindari pengereman secara mendadak.
Dan inilah alasan mengapa Anda harus mengurangi kecepatan. Agar tidak melakukan pengereman secara mendadak jika tiba-tiba ada hambatan di depan. Karena pengereman mendadak bisa membuat ban terkunci dan menyebabkan kehilangan daya cengkramannya.
Anda bisa menggunakan pengereman secara halus atau lakukan secara bertahap. Agar bisa mengontrol laju kendaraan di jalan yang basah karena hujan.
6. Mengatur Suhu AC
Suhu yang dingin di luar kendaraan akan mengurangi kenyamanan dan konsentrasi berkendara. Maka dari itu Anda perlu mengatur suhu AC di dalam mobil agar tidak terlalu rendah. Selain itu, mengurangi suhu AC juga akan mencegah pengembunan pada kaca dan spion mobil.
Meski sekilas nampak sepele, namun ternyata menurunkan suhu AC mampu meningkatkan visibilitas saat mengemudi. Dan membuat Anda lebih waspada untuk mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya ketika turun hujan.
7. Perhatikan Kondisi Ban
Mengemudi saat hujan tidak boleh mengabaikan kondisi ban mobil. Segera ganti ban jika ban telah botak dan pastikan selalu dalam keadaan prima. Karena ban dengan kondisi aus atau botak memiliki daya cengkeraman yang kurang maksimal. Sehingga rentan terpeleset dan mobil tergelincir.
Jika perlu, Anda bisa menggunakan ban dengan dengan pola tapak asimetris. Karena selainmemiliki kemampuan membuang air yang baik, ban seperti ini juga akan menghasilkan cengkraman yang maksimal. Sehingga mampu mengurangi resiko tergelincir di jalan.
Selain itu, pastikan pula tekanan angin ban yang pas. Tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Karena jika terlalu tinggi akan mengurangi traksi dan jika terlalu rendah bisa kempes di jalan dan menyebabkan banyak masalah. Selalu pantau tekanan ban pada pilar pintupengemudi untuk mendapatkan tekanan yang pas.
8. Cek Wiper
Jangan lupa untuk selalu cek wiper. Segera ganti karet jika sudah getas dan tidak bisa lagi membersihkan air pada kaca. Dan jangan lupa cek air sabun pada wiper apakah sudah habis. Karena selama musim hujan, kaca harus sering dibersihkan agar tidak menghalanginya pandangan ke depan.
Wiper memiliki peranan yang sangat penting. Jadi pastikan wiper bagian depan dan belakang bisa berfungsi dengan baik.
9. Waspadalah Hujan di 10 Menit Pertama
Kenapa di 10 menit pertama? Karena hujan yang turun deras pertama kali akan membawa berbagai kotoran yang bercampur dengan minyak dan partikel lainnya. Membuat jalan terasa lebih licin dan berbahaya untuk dilalui. Parahnya lagi, banyak pengendara akan melaju kencang untuk menghindari basah karena hujan.
Di sinilah rentan terjadi kecelakaan karena jalan yang licin. Namun setelah 10 menit pertama, air justru akan membasuh berbagai kotoran tersebut. Membuat jalan lebih aman dan nyaman untuk Anda lewati.
Jika memang tidak terburu oleh waktu, sebaiknya berhenti mengemudi saat hujan di 10 menit pertama. Pinggirkan kendaraan di tempat yang aman. Setelah air membasuh semua kotoran dan minyak yang ada di jalan, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan aman.
Sudah Siap Mengemudi Saat Hujan?
Itulah 9 tips berkendara di jalan ketika hujan turun. Beberapa tips di atas akan sangat diperlukan bagi Anda yang masih pemula. Karena apabila di negara tropis seperti Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi. Mengerti bagaimana cara berkendara saat musim hujan adalah salah satu cara berkendara dengan aman. Bagaimana? Sudah siap mengemudi saat hujan? Jika Anda memerlukan tips belajar mengemudi lainnya, bisa langsung menghubungi kursus mengemudi terdekat. Dan dapatkan berbagai tipsmengemudi yang aman dan nyaman.
Kenapa harus menghindari genangan saat berkendara di tengah hujan?
Genangan air dapat memicu aquaplaning yang sering menjadi penyebab kecelakaan mobil saat kondisi hujan.
Bagaimana cara menghindari sasaran petir saat berkendara di tengah hujan?
Dengan cara tutup rapat kaca mobil dan tarik antena radio.
Apakah pengemudi dan penumpang akan selamat jika mobil tersambar petir?
Selama pengemudi tidak melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak ada yang menyentuh panel mobil yang tersambung ke tubuh bagian luar, semuanya aman-aman saja.
Apakah tips di atas berlaku juga untuk kendaraan yang memikul bobot besar seperti truk?
Berlaku. Tapi dengan tingkat kehati-hatian yang lebih tinggi ketimbang mobil pribadi biasa.