Masukan Kata Kunci Pencarian

4-hal-bahaya-yang-sebaiknya-dihindari-saat-menunggu-di-lampu merah

4 Hal Bahaya yang Sebaiknya Dihindari Saat Menunggu di Lampu Merah

Pada saat mengemudikan mobil dan menunggu lampu merah, apa yang biasanya Anda lakukan? Biasanya, momen ini dimanfaatkan para pengendara, termasuk pengendara mobil untuk “beristirahat” sejenak atau melakukan hal-hal lain sambil menunggu lampu lalu lintas kembali hijau.

Akan tetapi, sadarkah Anda bahwa ternyata ada beberapa kebiasaan yang biasanya dilakukan sembari menunggu lampu merah tapi sebenarnya berbahaya? Bahkan, hal-hal tersebut biasanya terlihat sangat sepele dan terkesan tidak berbahaya.

Di samping itu, rupanya ada hal bahaya di lampu merah yang sebenarnya keliru dan bisa berdampak buruk pada kondisi kendaraan Anda. Tepatnya pada beberapa komponen penting yang sangat berpengaruh pada kinerja kendaraan Anda.

Kebiasaan di Lampu Merah: Lumrah, tapi Bahaya

Kalau begitu, apa saja ya hal bahaya di lampu merah yang perlu Anda ketahui dan harus Anda hindari? Untuk lebih jelasnya, yuk simak informasi daftar beserta penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini. Selamat membaca!

1. Menggunakan rem parkir atau rem tangan.

Salah satu kebiasaan di lampu merah yang sebenarnya keliru dan bahkan berbahaya adalah menggunakan rem parkir alias rem tangan. Bagi Anda yang punya kebiasaan serupa, Anda barangkali merasa heran karena memang apa sih salahnya menggunakan rem parkir saat di lampu merah?

Sepintas, memang kebiasaan ini terlihat biasa saja dan tidak membahayakan. Akan tetapi, apakah Anda sadar bahwa sebenarnya kondisi menunggu di lampu merah juga cukup rawan kecelakaan? Salah satu risiko paling umum di lampu merah adalah kemungkinan ditabrak oleh kendaraan lain dari belakang.

Meskipun tentunya Anda tidak ingin mengalaminya, ingat bahwa kecelakaan maupun insiden lain di jalan masih bisa ditentukan oleh berbagai faktor lainnya. Oleh sebab itu, Anda harus selalu berhati-hati serta selalu waspada.

Dan jika Anda mengaktifkan rem parkir sambil menunggu di lampu merah, nantinya Anda tidak akan punya cukup waktu untuk bermanuver dan menghindar jika insiden tabrak dari belakang terjadi.

2. Langsung menyibukkan diri dengan smartphone.

Kebiasaan yang satu ini bisa dibilang merupakan kebiasaan paling umum yang dilakukan oleh para pengemudi saat menunggu di lampu merah, dan Anda barangkali salah satunya. Alasannya simpel, karena para pengemudi merasa kalau mereka tidak sedang menyetir saat posisi di lampu merah.

Lantas, mengapa kebiasaan menggunakan smartphone sambil menunggu di lampu merah masuk dalam salah satu hal bahaya di lampu merah, ya? Soalnya, selama Anda menggunakan smartphone baik itu untuk membalas chat, scrolling Instagram, atau membaca artikel online, artinya fokus atau konsentrasi Anda teralihkan ke gadget di tangan.

Akibatnya, kewaspadaan Anda pun jadi menurun. Dengan begitu, Anda tidak lagi memperhatikan kondisi dan situasi di sekitar Anda. Efeknya, Anda jadi tidak bisa merespon segala kejadian dengan sigap dan tepat waktu.

Contohnya jika ternyata lampu sudah berubah warna jadi hijau, tapi Anda ternyata masih terlalu fokus dengan smartphone sehingga mobil tertabrak kendaraan lain dari belakang. Kalau begini, tentu bukan kendaraan di belakang yang salah, tapi Anda.

Contoh lain dalam kasus yang lebih ekstrim misalnya jika terjadi tindakan kriminal di dekat Anda, atau bahkan malah Anda sendiri yang mengalaminya. Sekali lagi, ingat bahwa kewaspadaan harus selalu Anda jaga selama di jalan raya dan jangan sampai Anda lengah.

3. Tidak jaga jarak aman dengan kendaraan lainnya.

Hal bahaya di lampu merah yang juga harus Anda perhatikan berkaitan dengan jaga jarak. Secara garis besar, ada jarak ideal antara satu kendaraan dengan kendaraan lain yang harus dijaga, termasuk dalam kondisi kendaraan berhenti karena macet atau menunggu di lampu merah.

Aturan umum yang berlaku adalah jarak 2 detik dengan kendaraan di depan Anda apabila kondisi jalan kering, alias tidak basah. Sedangkan dalam kondisi jalan basah, jarak ideal adalah minimal 3 detik. Atau jika Anda bisa melihat ban belakang kendaraan yang ada di depan, artinya jaraknya sudah pas – kalau Anda tidak bisa melihatnya, artinya jarak Anda terlalu dekat.

Lantas, mengapa Anda harus tetap menjaga jarak aman yang ideal dengan kendaraan lain saat menunggu di lampu merah, ya? Jawabannya jelas, yaitu untuk memastikan bahwa Anda punya cukup ruang untuk merespon situasi yang sifatnya bisa dibilang darurat atau mendadak.

Misalnya saat kendaraan di depan Anda ternyata tiba-tiba mogok. Apabila Anda tetap menjaga jarak aman meskipun sedang menunggu di lampu merah, Anda akan punya cukup ruang untuk pindah jalur dan menghindari risiko lain yang tak diinginkan, seperti tanpa sengaja menyenggol kendaraan di depan yang mogok tersebut.

Tak hanya itu saja, menjaga jarak aman juga bisa membantu Anda menghadapi situasi di mana tindak kriminal terjadi, lho. Dengan begitu, Anda akan punya cukup ruang dan waktu untuk menghindari insiden tersebut.

4. Tidak menggeser tuas ke posisi N untuk mobil matic.

Bagi Anda pengguna mobil transmisi otomatis alias mobil matic, kebiasaan yang satu ini barangkali juga sering Anda lakukan. Meski begitu, Anda barangkali melakukannya karena memang tidak tahu apa dampak atau akibat yang bisa terjadi karena tidak pernah menggeser tuas transmisi ke posisi N atau Netral.

Memangnya apa sih dampaknya? Dengan tidak memindahkan tuas transmisi ke posisi N pada saat posisi mobil berhenti dan menunggu di lampu merah, kebiasaan tersebut berisiko menyebabkan beban rem dan transmisi jadi semakin besar. Soalnya, kedua komponen tersebut dipaksa untuk berhenti dalam waktu yang relatif cukup lama, sementara tenaga mobil dari mesin masih tetap disalurkan ke roda.

Agar Anda bisa menghindari risiko tersebut, mulai sekarang biasakan untuk memindahkan tuas ke posisi N apabila kendaraan Anda akan berhenti dan menunggu lebih dari 10 detik, seperti ketika Anda sedang berada di lampu merah. Dengan begitu, risiko masalah pada kendaraan Anda juga bisa dihindari.

Selalu Waspada dan Taati Peraturan Lalu Lintas

Dalam situasi apapun, selalu pastikan bahwa Anda mengutamakan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku, ya! Dengan begitu, keselamatan dan keamanan Anda selama di jalan raya pun selalu terjamin dan terjaga. Ditambah lagi, kewaspadaan Anda berperan sangat besar dalam membantu Anda mengantisipasi dan menghindari insiden-insiden yang tak diinginkan, termasuk yang melibatkan pengguna jalan lainnya.

Tak hanya itu saja, menaati peraturan lalu lintas juga akan membantu Anda menghindari denda hingga perselisihan dengan pengemudi maupun pengguna jalan lainnya. Misalnya dengan tidak menghentikan mobil melewati garis pembatas dan “masuk” ke zebra cross, yang pastinya bisa mengakibatkan Anda kena denda, atau menjalankan mobil pada saat lampu berubah jadi hijau sehingga kendaraan Anda tidak akan “disundul” kendaraan di belakang.

Itulah 4 hal bahaya di lampu merah yang terlihat lumrah, tapi sebenarnya punya dampak besar. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk membantu Anda jadi pengguna jalan yang lebih waspada, ya!