Cara Aman Mengendarai Mobil Matic di Turunan Tajam
Daftar isi
Saat ini banyak orang yang beralih menggunakan mobil matic. Kelebihan dari mobil ini yaitu menawarkan kemudahan saat mengemudi, terutama bagi para pengemudi pemula. Namun, Anda juga harus memperhatikan tentang cara mengendarai mobil matic di turunan tajam atau di tanjakan curam.
Transmisi otomatis yang terdapat pada mobil matic, memang sangat memudahkan ketika berkendara. Pada permukaan jalan yang menurun atau menanjak, perlu teknik khusus agar mobil tidak melorot atau mesin mati di tengah jalan.
Cara Mengendarai Mobil Matic di Turunan Tajam
Berikut cara mengendarai mobil matic di turunan tajam.
1. Gunakan Engine Brake
Menggunakan engine brake dapat menjadi salah satu cara mengendarai mobil matic di turunan tajam yang efektif. Hal yang perlu Anda lakukan yaitu dengan memindahkan tuas transmisi, yang semula pada posisi D berpindah ke D3 dan D2, atau bisa juga ke L untuk menahan laju mobil.
Selain dengan cara tersebut, ketika mengemudikan mobil matic pada jalanan yang menurun tajam, jangan melakukan perpindahan transmisi secara mendadak. Proses atau aktivitas tersebut hanya akan membuat umur transmisi menjadi lebih pendek.
2. Pindahkan Tuas Transmisi ke Posisi yang Lebih Rendah
Ketika mengemudikan mobil matic pada jalanan yang menanjak maupun turunan tajam, pindahkan posisi tuas transmisi pada posisi yang lebih rendah. Teknik ini berlaku ketika tanjakan maupun turunan bersifat curam.
Untuk jalanan atau turunan yang tajam, Anda bisa mengendarai mobil matic dengan cara memindahkan tuas transmisi pada posisi L. Selain itu, gunakan juga engine brake agar percepatan laju kendaraan dapat diatur dengan baik.
Menggunakan transmisi rendah sangat membantu dalam menahan laju kendaraan dan meringankan kerja rem. Jika menggunakan transmisi tinggi akan menyebabkan mobil menjadi tidak terkendali. Pastikan untuk tidak terlambat memindahkan transmisi pada posisi rendah.
3. Jangan Menginjak Pedal Rem Terlalu Lama
Pada saat melewati jalan yang menurun, pasti akan menginjak pedal rem untuk mengurangi laju kendaraan. Namun apakah Anda tahu bahwa menginjak pedal rem mobil matic terlalu lama tidak diperbolehkan? Alasannya adalah hal tersebut akan menyebabkan terjadinya vapor lock.
Secara umum vapor lock diartikan sebagai kondisi rem yang menjadi panas serta minyak rem menjadi mendidih. Apabila tidak tertangani maka hal ini menjadi penyebab rem blong. Maka ketika berada di turunan, tidak diperkenankan untuk menginjak pedal rem terlalu lama.
Sebagai alternatif, gunakanlah engine brake dan juga transmisi yang rendah untuk membantu melewati turunan tajam. Proses perpindahan tuas transmisi pada posisi L, akan membuat mobil matic mendapatkan efek dari engine brake sehingga lebih aman melaju di turunan tajam.
Cara Mengendarai Mobil Matic di Jalan Menanjak
Setelah memahami tentang cara mengendarai mobil matic di turunan tajam, maka penting juga untuk mengetahui tentang cara mengendarai ketika berada di jalan menanjak.
A. Hindari Posisi Tuas Pada Transmisi D
Pada saat melalui jalan yang menanjak, cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menghindari posisi tuas transmisi berada di posisi D. Namun perlu diingat bahwa cara ini hanya berlaku untuk mobil dengan transmisi matic konvensional.
Ketika tuas transmisi berada pada posisi D, maka transmisi matik akan secara otomatis memindahkan gigi dengan berdasarkan putaran pada mesin. Proses putaran mesin ini akan menjadi tinggi ketika mobil melaju pada jalanan dengan tanjakan panjang atau curam.
B. Pindahkan Tuas Transmisi ke Posisi Rendah
Konsep yang digunakan adalah sama dengan cara mengemudi pada saat berada di jalanan menurun. Sebelum memasuki tanjakan, oper gigi tuas transmisi ke posisi yang transmisi rendah. Hal ini untuk memudahkan mobil dapat melewati tanjakan tanpa mesin mati di jalan.
Jika tanjakan yang akan dilewati cukup terjal, maka Anda bisa mengatasinya dengan memindahkan tuas transmisi pada mode L atau juga mode D (drive). Selain bisa digunakan ketika kendaraan berada di tanjakan terjal, juga bisa digunakan ketika macet di tanjakan.
Dengan memindahkan tuas transmisi pada mode D atau L pada saat di tanjakan, akan membuat daya puntir menjadi lebih maksimal. Untuk selanjutnya, kendaraan dapat melaju dan melewati tanjakan dengan baik tanpa masalah.
Saat melewati tanjakan, maka energi mesin yang dikeluarkan juga akan semakin besar. Apabila menggunakan transmisi yang tinggi hanya akan memperberat kinerja mesin, serta bisa saja menimbulkan mesin mati dan mobil macet sebelum berhasil melewati tanjakan.
C. Gunakan Perpindahan Paddle Shift atau Semi Manual
Pada umumnya, mobil matic telah dilengkapi dengan teknologi opsi semi-manual. Dengan menggunakan paddle shift ini, maka para pengemudi dapat melakukan perpindahan percepatan seperti halnya pada transmisi manual, tanpa harus menginjak kopling.
Adanya opsi penggunaan semi manual ini, mobil matic akan lebih mudah untuk mendapatkan tenaga yang lebih maksimal. Opsi ini dapat digunakan ketika mengemudikan mobil matic pada jalanan dengan tanjakan maupun pada jalan yang menurun.
Beberapa mobil matic modern atau dengan jenis terbaru, telah dilengkapi juga dengan fitur kontrol elektronik. Adanya fitur tersebut akan memberikan kemudahan dalam mengemudi mobil matic baik di jalanan menanjak maupun berbagai kondisi lainnya.
D. Manfaatkan Fitur Overdrive (O/D)
Fitur overdrive yang terdapat pada mobil matic, dapat dimanfaatkan sebagai cara untuk mengemudi mobil matic di tanjakan. Pada umumnya, fitur ini sering digunakan ketika akan melewati jalanan yang menanjak maupun untuk mendahului kendaraan lain agar lebih cepat.
Pada saat menggunakan fitur overdrive ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. salah satunya adalah overdrive lebih baik digunakan ketika kecepatan mobil stabil atau ketika harus mendahului kendaraan lainnya di jalur yang menanjak.
Tips Menjaga Performa Mobil Matic
Menggunakan mobil matic memang bagi sebagian orang lebih praktis dibandingkan dengan mobil transmisi manual. Agar performa kendaraan tetap terjaga, mobil juga tetap harus diperhatikan baik perawatan maupun kondisinya.
Agar bisa melewati tanjakan dan turunan yang tajam, mobil matic sangat penting dilakukan servis transmisi otomatisnya. Pada umumnya servis berkala ini dilakukan setiap menempuh jarak 10.000 km atau jika mobil sudah digunakan dalam jangka waktu enam bulan.
Pada saat melakukan service berkala, juga sangat disarankan untuk melakukan penggantian oli pada transmisi otomatis sesuai dengan waktu yang telah direkomendasikan. Tujuannya adalah agar transmisi otomatis tersebut akan selalu terjaga dan siap digunakan dalam kondisi apapun dan kapanpun.
Mengemudikan mobil matic cukup berbeda dengan mobil manual, terutama pada transmisi dan komponennya. Meskipun bagi sebagian orang mobil matic lebih mudah, namun demi keselamatan penting dalam memahami cara mengendarai mobil matic di turunan tajam.