Ketahui Batas Aman Mobil Menerjang Banjir Agar Mobil Tidak Mati
Daftar isi
Banjir merupakan fenomena yang sering muncul terutama pada musim hujan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terutama pada para pengguna kendaraan. Sebab, pada saat melintasi jalanan yang terendam genangan air, kendaraan memiliki resiko mengalami kerusakan atau bahkan mogok di lokasi banjir. Lalu, sebenarnya berapakah batas aman mobil terendam banjir?
Masalah batas aman mobil terendam banjir ini harus diketahui oleh para pengemudi sebelum memutuskan untuk menerobos banjir. Hal ini penting agar kendaraan tetap aman setelah selesai melibas banjir dan tidak menimbulkan kerusakan pada komponen mobil.
Langkah paling aman sebenarnya adalah dengan menghindari jalur yang terkena banjir. Cara ini bisa dipilih dengan memilih rute alternatif yang ada dan sudah diketahui sebelum keberangkatan. Namun, bila terpaksa harus terjebak dalam jalur yang terkena banjir, pengemudi harus memahami langkah apa yang harus dilakukan dalam menghadapi jalur yang terendam banjir tersebut.
Selain untuk menjaga keamanan komponen mobil, pemilihan rute yang aman dari banjir juga sebagai upaya untuk menjaga keselamatan pengemudi dan penumpang. Kejadian mengenai mobil yang terseret arus saat menerjang banjir dan menyebabkan korban baik materi maupun korban jiwa sudah banyak terjadi. Hal inilah yang harus dihindari saat kita terjebak dalam banjir. Jika kamu baru akan belajar mengemudi sebaiknya cari kursus mengemudi terdekat yang bisa membantu menjelaskan tentang keselamatan dan perawatan mobil dengan baik.
Batas Aman Mobil Terendam Banjir
Dalam kondisi darurat saat menerjang banjir, pengemudi harus memiliki perhitungan yang cermat. Sebab, salah perhitungan dalam menerjang banjir, bisa menyebabkan mobil akan mengalami mati mesin secara mendadak. Hal ini bisa disebabkan dua faktor. Yang pertama diakibatkan kondisi mobil yang kurang baik. Dan penyebab kedua adalah pengemudi kurang memperhitungkan batas aman mobil terendam banjir sehingga mengakibatkan kerja mesin terhambat dan mesin mobil mati.
Tidak sedikit pengemudi yang merasa panik ketika mesin mobil mereka mati saat menerobos genangan banjir. Padahal kepanikan ini dikarenakan kesalahan perhitungan yang mereka lakukan sendiri. Selain itu, sikap panik menyebabkan pengemudi sulit untuk berpikir dalam mencari solusi atas situasi yang dihadapi.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menerobos genangan banjir, seorang pengemudi harus memiliki beberapa pertimbangan. Diantaranya adalah :
1. Keyakinan Untuk Bisa Melintasi Genangan
Keterampilan mengemudi merupakan hal mendasar yang harus dipertimbangkan saat hendak menerobos banjir. Seorang pengemudi yang masih ragu untuk menerobos genangan banjir sebaiknya mengurungkan niat melintasi genangan tersebut. Hal ini bertujuan agar pengemudi bisa tetap tenang saat menghadapi situasi darurat ketika melintasi banjir. Bila sudah merasa ragu, akan lebih baik jika menunggu banjir surut atau mencari jalan alternatif demi keselamatan.
2. Letak Air Intake
Pastikan letak Air Intake mobil yang dikendarai lebih tinggi dari genangan air. Sebab, jika saluran udara ini kemasukan air, maka akan menyebabkan air masuk ke dalam ruang mesin sehingga terjadi water hammer. Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan melakukan pembongkaran mesin secara total atau turun mesin yang membutuhkan waktu serta biaya tidak sedikit.
3. Mengukur Ketinggian Banjir
Cara lain mengukur batas aman mobil terendam banjir adalah dengan mengukur ketinggian banjir. Caranya dengan melihat ketinggian banjir dibandingkan dengan ketinggian ban mobil. Jika ketinggian banjir masih mencapai setengah ban mobil, maka banjir masih aman untuk dilintasi. Namun, bila ketinggian air sudah mencapai ¾ ban atau lebih, maka sebaiknya lakukan pertimbangan ulang untuk menerobos banjir. Hal ini dikarenakan resiko yang mungkin muncul terutama untuk mobil keluaran baru adalah rusaknya ECU dan sistem kelistrikan mobil. Air banjir bisa menyebabkan sistem kelistrikan dan ECU sebagai pusat kendali sistem mobil mengalami gangguan atau konslet.
4. Melihat Arus Banjir
Melihat arus banjir juga menjadi pertimbangan batas aman mobil terendam banjir. Bila arus terlihat deras, sebaiknya tunda niat untuk menerjang banjir tersebut. Terlebih jika banjir tersebut terjadi sebagai akibat luapan sungai yang memunculkan arus kencang. Mengingat arus banjir yang deras bisa menyebabkan mobil yang melintas terseret arus, terutama pada mobil berukuran kecil.
5. Kondisi Mobil
Batas aman mobil terendam banjir berbeda antara satu mobil dengan mobil yang lain. Mobil berukuran tinggi cenderung lebih tangguh dalam menerjang banjir. Sementara mobil berpostur pendek, dianjurkan untuk tidak menerjang genangan banjir.
Biaya Perbaikan Mobil Korban Banjir
Dalam beberapa situasi, mobil harus terpaksa mengalami terendam banjir. Hal ini dipengaruhi berbagai faktor, sehingga mobil kesayangan kamu tidak bisa menghindari terendam dengan banjir. Dalam situasi seperti ini, mau tidak mau opsi membawa ke bengkel menjadi pilihan para pemilik mobil. Hal ini sebagai upaya untuk mendiagnosa apakah ada kerusakan pada mobil tersebut atau cukup hanya dibersihkan saja.
Biaya perbaikan mobil yang terkena banjir cukup bervariasi. Hal ini tergantung bagaimana kondisi yang dihadapi setiap mobil tersebut. Kondisi teringan pada situasi mobil terendam banjir disebut level satu.
Pada level ini, mobil hanya mengalami banjir yang berketinggian setengah ban saja. Permasalahan yang biasa muncul pada level ini adalah pada bagian pengereman dan kelistrikan. Dikarenakan efek yang ditimbulkan dari banjir yang tidak terlalu tinggi , dampaknya hanya berimbas pada bagian luar mobil saja. Sedangkan untuk bagian interior biasanya cenderung aman dan tidak terkena banjir. Biaya perbaikan pada level satu biasanya cukup murah sekitar di bawah satu juta rupiah.
Sementara pada level dua, terjadi pada air banjir yang masuk hingga bagian interior atau dek. Biasanya, masalah yang dialami pada situasi ini menyebabkan karpet bawah terendam, jok basah sehingga harus dibongkar untuk dikeringkan guna menghindari bau kurang sedap. Perbaikan pada mobil yang mengalami masalah level dua ini sekitar dua juta rupiah, ini termasuk pengecekan seperti level satu.
Kerusakan paling parah terjadi pada level tiga, dimana selain menimbulkan masalah pada interior juga menyebabkan mesin mengalami gangguan. Hal terparah yang bisa terjadi adalah water hammer atau piston mengalami bengkok bahkan patah sehingga menimbulkan luka di dinding silinder.
Bila water hammer ini terjadi, maka biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai lima juta diluar penggantian suku cadang yang rusak. Hal ini karena proses perbaikan yang bersifat menyeluruh hingga merambah bagian mesin mobil.
Melihat besarnya resiko ketika mobil harus menerjang banjir, kiranya bisa menjadi sebuah pelajaran. Hal seperti mempertimbangkan batas aman mobil terendam banjir sangat dianjurkan sebelum memutuskan melintasi genangan. Bersabar dalam berkendara bisa menyelamatkan diri dan kendaraan dari ancaman resiko yang mengintai di balik arus banjir.
Teknik melintasi batas aman mobil terendam banjir mungkin tidak didapatkan dari tempat kamu belajar mengemudi mobil. Padahal, ini merupakan hal yang sangat penting dikuasai terutama ketika musim hujan mulai datang.
Kalau lagi cari tempat kursus mobil, bisa cek kursusmengemudi.id untuk list tempat kursus mengemudi terlengkap di Indonesia.