Masukan Kata Kunci Pencarian

airbag-mobil-pengertian-dan-fungsinya-pada-keselamatan

Airbag Mobil: Pengertian dan Fungsinya Pada Keselamatan

Semakin padatnya arus lalu lintas dan bertambah banyaknya jumlah kendaraan bermotor, berpeluang menambah resiko para pengemudi. Ditambah minimnya kesadaran keselamatan berkendara menjadi faktor terjadinya kecelakaan. Berangkat dari hal tersebut, para produsen mobil melengkapi berbagai fitur keselamatan yang canggih, salah satunya adalah airbag mobil yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Saat membeli mobil tentu ada beberapa hal yang dijadikan bahan pertimbangan, mulai dari jenis mobilnya, merk mobil, performa mesinnya, desain yang menarik hingga kenyamanan dan keselamatan. Namun dari semua hal tersebut, fitur keselamatan mobil merupakan poin penting yang harus dijadikan pertimbangan.

Sebuah mobil memiliki sejumlah fitur keselamatan, salah satunya adalah airbag atau kantong udara. Fitur ini masih asing di telinga masyarakat, bahkan masih banyak mobil yang tidak dilengkapi fitur ini. Padahal fungsinya sangat penting untuk keselamatan dan membantu pengendara lebih aman saat berkendara.

Pengertian dan Fakta Sejarah Airbag Mobil

Airbag mobil merupakan inovasi keselamatan berkendara yang paling penting. Fitur ini memberikan perlindungan jika terjadi kecelakaan. Airbag tidak terlihat (tersembunyi) tapi fitur ini akan otomatis muncul jika terjadi kecelakaan.

Sebenarnya fitur keselamatan berkendara ini bukanlah hal yang baru. Di Indonesia sejak tahun 1999, airbag bagian depan sudah menjadi persyaratan wajib kendaraan. Sedangkan airbag yang berada samping tidak wajib, namun kebanyakan pabrik mobil menambahkannya untuk memenuhi persyaratan perlindungan.

Membahas sejarah awalnya, airbag dibuat pada tahun 1952 oleh insinyur industri Amerika, John W Hetrick. Saat itu dia bersama anak dan istrinya sedang berkendara. Tiba-tiba ada batu yang membuat Hetrick harus mengerem tiba-tiba. Sang istri reflek mengangkat tangannya untuk melindungi putrinya yang berusia tujuh tahun agar tidak menabrak bagian dashboard.

Sejak peristiwa itulah Hetrick mulai memikirkan bagaimana caranya melindungi penumpang jika mobil berhenti tiba-tiba. Lalu ia membuat bantalan pengaman mobil dan di tahun yang sama (1952) karyanya mendapatkan hak paten di Amerika.

Sementara itu di Jerman, pada tahun 1950-an Walter Linderer membuat airbag mobil menggunakan sistem kompres udara. Airbag-nya ini bisa diaktifkan saat bumper terkena benturan atau dikembangkan oleh pengemudi.

Namun sebuah penelitian menemukan bahwa udara yang terkompres tidak mampu menggembungkan kantung dengan cepat. Barulah pada tahun 1960 hingga 1970 akhir pabrik otomotif mulai melakukan eksperimen menyempurnakan airbag yang efektif.

Pada tahun 1967 pertama kalinya ditemukan sensor dan sistem keamanan airbag oleh Allen K Breed. Di tahun yang sama hasil temuannya di hak patenkan. Pada tahun 1971 penemuannya disambut antusias oleh pabrikan mobil Ford Motor Company .

Pada tahun 1981 Mercedes Benz memperkenalkan perangkat airbag yang lebih canggih dan modern, yaitu dilengkapi sensor yang berfungsi mengencangkan sabuk pengaman dan mengembangkan airbag apabila terjadi benturan.

Sejak saat itu, fitur keselamatan mobil ini terus dikembangkandan disempurnakan. Inovasi dan sistem airbag mulai disempurnakan dengan membuat airbag yang otomatis dengan cepat mengembang jika terjadi benturan.

Demi keamanan berkendara, selain mempersiapkan airbag, jangan lupa gunakan sabuk pengaman. Lihat di artikel “Begini cara menggunakan sabuk pengaman“.

Fungsi dan Posisi Airbag

Fitur ini berada di bagian depan untuk mencegah benturan di bagian depan/ kepala pengemudi dan penumpang di depan. Namun, sekarang sudah banyak mobil yang airbagnya diletakkan di bagian samping mobil. Jadi selain di bagian depan, airbag memberikan perlindungan di bagian samping.

Ada juga merk mobil yang meletakkan airbag di bagian kursi penumpang. Sehingga rasa aman tidak hanya dirasakan pengemudi saja, tapi juga para penumpang.

Prinsip Kerja Airbag Mobil

Seperti yang sudah dipaparkan di awal artikel, fitur ini tidak terlihat namun otomatis muncul jika terjadi kecelakaan. Saat airbag mendeteksi adanya benturan, maka sensor pada mobil langsung mengeluarkan sinyal ke module control yang membuat airbag mobil mengembang.

Module control bisa dibilang otaknya airbag yang menerima data benturan yang dikirim dari sensor berbeda. Lalu bagian tersebut akan memutuskan airbag di bagian mana yang harus diaktifkan.

Ada beberapa jenis model sensor. Model yang pertama muncul adalah sensor di bagian depan. Lalu model sensor yang terpasang di modul airbag. Inovasi dari sensor terbaru berfungsi mengukur kecepatan kendaraan dan tingkat parahnya benturan.

Selain di bagian depan, ada juga sensor yang disimpan di bagian pintu untuk mengaktifkan airbag mobil di bagian samping. Airbag yang dipasang di kiri tidak akan mengembang apabila ada tumpuan di sisi kanan, begitu juga sebaliknya.

Airbag yang dipasang di bagian depan dashboard, otomatis mengembang apabila terjadi benturan (tabrakan) di bagian depan dengan area 30 derajat dari arah mobil.

Apabila terjadi benturan yang cukup parah, modul akan mengirim sinyal ke igniter. Igniter merupakan pemicu berupa kawat tipis. Saat arus listrik mengalir ke kawat, maka kawat akan panas dan membakar propelan airbag yang terdiri dari azida natrium. Kemudian menghasilkan gas nitrogen yang mengisi airbag.

Nah, setelah kepala mengenai airbag, kemudian airbag mulai mengempis secara perlahan mengeluarkan gas nitrogen melalui lubang ventilasi yang ada di bagian sisi samping airbag. Jangan khawatir gas nitrogen yang keluar dari airbag bukan gas yang berbahaya. Selain itu saat airbag mengempis, akan keluar awan asap. Awan asap ini sebenarnya adalah bubuk tepung maizena atau bedak.

Bubuk tepung tersebut fungsinya untuk mencegah bagian airbag saling menempel, jadi airbag masih bisa digunakan atau tetap berfungsi dengan baik saat diaktifkan kembali.

Cara kerja airbag mobil bagian depan dengan yang samping memiliki perbedaan dalam cara kerja. Jika airbag depan menggunakan gas nitrogen, maka airbag bagian samping menggunakan tabung gas argon dengan tekanan 3000 – 4000 psi. Sama seperti nitrogen, gas argon juga tidak berbahaya.

Proses pengaktifan airbag sangat cepat. Mulai dari mengirim sinyal sensor hingga airbag mengembang dan mengempis umumnya hanya memakai waktu sekitar 1000 milidetik atau secepat kedipan mata.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui prinsip kerja airbag adalah ia akan mengembang dengan cepat jika terjadi benturan atau tabrakan sehingga dapat meminimalisir cedera.

Setelah mengetahui fungsi airbag mobil yang juga penting bagi keselamatan berkendara, jadi jika Anda memiliki rencana membeli mobil, pastikan mobil dilengkapi fitur airbag untuk pengemudi sekaligus penumpang.

Selain airbag, masih ada sejumlah fitur mobil lainnya yang tidak kalah penting untuk menunjang keselamatan dan keamanan saat berkendara, untuk mengetahui fitur apa saja silahkan baca artikel “Fitur Keselamatan pada Mobil

Mengapa mobil harus dilengkapi fitur keselamatan?

Karena fitur keselamatan berfungsi untuk mencegah, meminimalisir dan mengantisipasi kondisi atau keselamatan pengemudi dan penumpang jika terjadi kecelakaan.

Apakah semua mobil sudah dilengkapi airbag atau kantong udara?

Sekarang, terutama untuk mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi airbag. Namun ada yang hanya melindungi benturan di depan saja, samping saja dan ada yang dilengkapi kedua-duanya.

Apa yang terjadi apabila mobil tidak dilengkapi airbag?

Mobil yang tidak dilengkapi airbag apabila terjadi kecelakaan bisa berakibat tubuh mengalami cedera di bagian leher dan dada.

Kenapa airbag mobil saya tidak berfungsi?

Ada beberapa penyebab airbag mobil tidak berfungsi, salah satunya adalah karena posisi benturan yang tidak pas atau tidak mengenai sensor. Akibatnya airbag tidak mengembang.