Fatal! Ini Efek Telat Ganti Oli yang Merugikan Pengemudi
Daftar isi
Perawatan mobil dapat dilakukan melalui banyak cara, salah satunya yaitu dengan melakukan penggantian oli secara teratur. Efek telat ganti oli mobil bisa menyebabkan berbagai masalah hingga kerusakan pada mesin mobil.
Tujuan rutin melakukan penggantian oli secara teratur yaitu untuk menjaga komponen mesin agar bisa bekerja lebih optimal. Oli mesin memiliki masa penggunaan yang harus diganti ketika masa penggunaannya telah melampaui batas toleransi.
Efek Telat Ganti Oli Mobil
Pada umumnya penggantian oli mesin ini dilakukan ketika mobil telah menempuh jarak tertentu. Meskipun demikian, terdapat kondisi tertentu yang memang mengharuskan untuk segera mengganti oli mobil meskipun belum mencapai jarak yang ditentukan. Beberapa efek telat ganti oli mobil antara lain.
1. Menimbulkan Overheating
Oli mobil yang telah lama digunakan, dapat menjadi kotor dan menimbulkan masalah. Oli yang kotor menyebabkan kinerja mesin mobil bisa mengalami kondisi overheating. Pada saat terjadi overheating, maka engine block bahkan tidak mampu didinginkan oleh coolant water.
Kondisi tersebut bisa memicu terjadinya penurunan performa atau kinerja mesin. Lebih lanjutnya, overheating menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusakan pada beberapa bagian mesin yang lainnya. Pada masalah ini, maka oli mobil harus segera dilakukan penggantian.
2. Muncul Kerak Pada Bagian Mesin
Kerak yang muncul pada bagian mesin, pada dasarnya terjadi karena adanya pengikisan logam. Kejadian ini merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan. Penyebabnya adalah karena terjadinya gesekan mekanis secara terus menerus pada bagian mesin mobil.
Pengikisan pada mesin ini, lambat laun akan membuat oli mesin menjadi berdebu dan kala kelamaan menjadi kotor. Apabila penggantian oli tidak dilakukan secara rutin, maka kotoran yang ada didalamnya akan menumpuk dan mempengaruhi kinerja mesin menjadi tidak optimal.
3. Membuat Bahan Bakar Menjadi Semakin Boros
Efek telat ganti oli mobil selanjutnya yaitu bisa menyebabkan mesin mobil menjadi lebih ganas. Dengan tidak melakukan penggantian oli secara berkala, gesekan yang terjadi antara komponen mesin yang satu dengan komponen lainnya akan menjadi kasar.
Ketika muncul gesekan yang keras pada bagian mesin mobil, maka tarikan mesin juga menjadi lebih berat. Akibat lainnya yang menyertai kejadian ini adalah konsumsi bahan bakar akan semakin banyak dan mobil menjadi boros.
4. Mesin Tidak Lagi Bertenaga
Oli yang telah lama digunakan, ketika tidak dilakukan penggantian akan menurunkan kualitas oli. Imbasnya yaitu mesin akan semakin kehilangan tenaga. Performa mesin untuk akselerasi yang awalnya ringan akan menjadi semakin berat.
Efek yang lebih parah lagi adalah pada bagian mesin akan muncul suara yang cukup mengganggu. Adanya suara ini menjadi pertanda adanya gesekan komponen mesin yang tidak dapat terlumasi oleh oli dengan baik.
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, salah satunya adalah karena kondisi oli yang sudah cukup kotor, sehingga timbul sumbatan pada bagian nosel serat di saluran oli. Jika hal ini terjadi, segeralah melakukan penggantian oli agar gesekan tidak lebih keras lagi.
5. Turun Mesin
Efek telat ganti oli mobil yang paling parah adalah bisa menyebabkan mobil turun mesin. Kejadian awalnya dimulai dengan adanya kerak pada bagian mesin sehingga sistem kompresi menjadi lemah. Kondisi ini dapat terjadi baik pada mobil dengan transmisi manual maupun matic.
Hal tersebut secara otomatis akan membuat performa mesin menjadi menurun. Kondisi ini akan diperparah ketika harus tetap mengendarai mobil dalam jarak yang cukup jauh. Kerak yang menebal pada mesin yang bergesekan dengan mesin inilah yang menyebabkan turun mesin.
6. Usia Mesin Menjadi Lebih Pendek
Semua kendaraan memiliki masa usia pakai yang berbeda-beda. Usia pakai ini dapat dioptimalkan dengan melakukan perawatan secara berkala pada mesin. Salah satu caranya adalah dengan mengganti oli secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Meskipun terlihat sepele, mengganti oli memiliki dampak yang cukup besar pada kondisi mesin mobil. Oli mobil yang jarang diganti, akan membuat usia mesin menjadi lebih pendek. Apabila usia maksimal mobil adalah 5 tahun, maka bisa saja hanya bertahan hingga 3 tahun.
Jangan menyepelekan penggantian oli ini, karena ketika terlambat melakukan penggantian oli mesin, Anda akan mengeluarkan biaya yang lebih banyak ketika terjadi kerusakan pada mesin.
7. Rusaknya Komponen Mesin
Terlalu lama tidak mengganti oli akan menyebabkan oli menjadi kental dan kotor. Hal tersebut juga akan menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen mesin lainnya. Contoh komponen yang terdampak antara lain piston dan juga silinder.
Konsep sederhananya adalah, ketika oli mobil terlalu lama dibiarkan terlalu lama berada dalam mesin, maka akan menyebabkan kinerja mesin menjadi lebih berat dari biasanya. Kondisi ini akan menimbulkan potensi terjadinya goresan, karat, bahkan timbul kebakaran.
Kapan Waktu Yang Tepat Mengganti Oli?
Dilihat dari efek yang ditimbulkan, maka sangat penting untuk mengganti oli secara rutin. Keterlambatan dalam mengganti oli akan membuat mesin mobil mengalami penurunan kerja. Kapankah waktu yang tepat penggantian oli ini? Berikut adalah tanda-tandanya.
A. Jarak Tempuh Lebih Dari Standar
Setiap kendaraan memiliki standar tertentu tentang batas maksimal jarak yang ditempuh ketika harus mengganti oli mesin. Pada umumnya jarak tempuh yang disarankan adalah maksimal 5000 kilometer. Anda bisa melihat jarak ini pada bagian dashboard mobil.
Apabila telah melewati jarak tersebut, maka sebaiknya segera melakukan penggantian oli. Semakin lama ditunda maka kemungkinan terjadinya kerusakan akan semakin besar. Perhatikan kembali anjuran yang disampaikan ketika membeli mobil tersebut.
B. Suara Mesin Transmisi Terdengar Kasar
Apabila mendengar suara transmisi mesin menjadi kasar, merupakah salah satu tanda oli mesin harus diganti. Semakin sering Anda menggunakan mobil, maka akan semakin turun kualitas oli. Penurunan kualitas inilah yang akan memicu timbulnya suara kasar ketika memindahkan transmisi.
C. Oli Berwarna Hitam Pekat
Warna oli yang baru adalah kecoklatan, kuning atau biru. Namun pada saat telah sering digunakan dan terdapat sisa pembakaran, maka oli akan berubah menjadi warna hitam. Perubahan warna ini karena adanya zat emisi atau kerak mesin.
D. Tekstur Oli Encer
Tanda lain ketika oli harus diganti dapat dilihat dari teksturnya yang menjadi agak berpasir. Untuk bisa melakukan pengecekan, cukup dengan membuat penutup oli mesin dan gunakan pipet atau stick. Perhatikan apakah oli tersebut terasa halus atau kasar.
E. Volume Oli Mesin Berkurang
Ketika volume oli telah berkurang atau menurun, sudah dapat dipastikan untuk segera mengganti oli. Penurunan oli mesin ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya adalah penguapan karena mesin panas, oli masuk pada bagian ruang bakar, atau terjadi kebocoran oli.
F. Suhu Mesin Menjadi Lebih Tinggi
Suhu mesin yang lebih tinggi dari biasanya, menunjukkan kualitas oli yang buruk. Penyebabnya adalah oli telah kotor atau sudah menipis. Hal ini menyebabkan daya hantar panas menjadi berkurang, sehingga penyebaran panas pada mesin menjadi tidak merata.
Mesin kendaraan akan terus menyala selama digunakan. Untuk itulah penting dilakukan penggantian oli secara berkala. Efek telat ganti oli mobil akan menyebabkan banyak masalah yang terjadi pada mesin. Lambat laun performa dan kualitas mesin akan menjadi berkurang dan tidak maksimal.